Thursday, 25 September 2014

Bait-Bait terindah


Tentunya kalian semua sudah tidak asing lagi dengan kata Cinta..? benar bukan..?
Semua dari kita pasti tau apa itu cinta..?
Bahkan yang tidak tau sekalipun pasti dapat merasakan atau paling tidak pasti dapat efek atau syafaat dari cinta itu sendiri..
Apa sih yang kalian lakukan kalo kalian lagi jatuh cinta..? Hayoo.? Ngaku….
Dari yang smsan sampek nulis puisi tentang seseorang yang di cintai trus di posting di fb deh..
Macem-macem deh pokoknya …
Tapi ngomong-ngomong cinta itu apa sih….? Hayo ..? ada yang bisa mendefinisikan cinta secara detail dan terperinci ga..?
Taukah kalian, sesunggahnya ga akan pernah ada seseorang yang bisa menjelaskan apa itu cinta sehingga orang lain dapat menerima penjelasan itu dengan akal sehatnya…
Kerna memang cinta itu keajaiban yang …..
Yang ajaib heehehehe
Eh kalian pernah baca tentang kisah cinta yang terkenal belom..? tapi bukan yang terkenal di Box office looo..
Kisah kisah cinta ini terkenal di dunia islam,, iyalah,, penulisnya aja Ulama’ bukan sutradara.. hehehehe
Seperti kisah Cintanya Nabi Muhammad kepada umatnya,, Kisah Cintanya Siti Robiah Al-Adawiah kepada Tuhanya, satu lagi yaitu kisah cintanya Laila sama Qais Al-Majnun dll….
Kalo yang satu ini , kisahnya ga begitu terkenal, tapi pemberiannya kepada yang dia cintai itu yang terkenal banget,,

Sumpah,, kata-katanya itu bikin nangis :’( , buat kalian yang di pesantren atau pernah di pesantren biasanya udah ga asing lagi sama bait-bait ini..
gimana kalian udah hafal belum..? konon katanya bait-bait puisi ini susah di hafal lo..?

Iya sih,, aku aja baru hafal dikit :p hehehe

Langsung aja deh,,

Beliau adalah Imam al-Busiri, kecintaan beliau kepada Sang Khalik menumbuhkan rasa cinta yang mendalam pula kepada Nabinya..

Subhanallah, beliau Imam al-Busiri menterjemahkan kehidupan Nabi Muhammad saw kedalam bentuk bait-bait puisi yang sangat indah. Dengan bahasa yang sebegitu indah, Imam al-Busiri telah berhasil menanamkan kecintaan dan kasihnya umat Islam kepada Junjungan Besar Nabi Muhammad saw dengan lebih mendalam. Berikut saya ceritakan kisah singkat awal mula terkenalnya Qasidah-qasidah beliau ..

bermula ketia Imam al-Busiri tiba-tiba jatuh sakit dan diserang penyakit Syalal (lumpuh). menurut catatan ahli tarikh, beliau lumpuh separuh badan. Tabib-tabib yang terkemuka gagal mengubat penyakitnya. Dalam keadaan kesakitan dan tidak berdaya, Imam al-Busiri mengarang qasidah yang berkaitan dengan Nabi Muhammad saw. Qasidah-qasidah ini disusun dengan begitu indah dan diulang-ulang oleh Imam al-Busiri. Kemuncaknya,pada satu malam ketika Imam al-Busiri tertidur, beliau bermimpi melagukan qasidah-qasidah yang dikarangnya di hadapan Baginda Rasulullah saw sendiri. Rasulullah saw dalam mimpi tersebut begitu gembira dan menyukai qasidah tersebut, lantas baginda mengusap muka Imam al-Busiri dengan kedua-dua tangan baginda yang mulia. Rasulullah saw turut menyentuh bahagian tubuh Imam al-Busiri yang lumpuh dan memakaikan Imam al-Busiri dengan burdah baginda.

Ketika beliau tersedar dari mimpi tersebut, Imam al-Busiri mendapati beliau tidak lagi lumpuh! Imam al-Busiri dengan segera keluar dari tempatnya untuk menceritakan kisahnya kepada orang lain. Beliau bertembung dengan seorang pemuda yang bertanya kepadanya, “Syeikh, bawakan kepadaku qasidah-qasidah yang telah kau karang tentang Nabi SAW.” Terkejut dengan permintaan pemuda tersebut, Imam al-Busiri bertanya, “Dimanakah anda mengetahui tentang qasidah yang kukarang? Aku tidak pernah menceritakannya mahupun melagukannya kepada sesiapapun!!” Jawab pemuda tersebut,“Aku bermimpi malam tadi bahawa Nabi SAW didendangkan dengan qasidah-qasidah yang cukup indah yang memuji baginda. Aku lihat baginda begitu gembira dan menyukai qasidah tersebut dan memakaikan pakaian baginda (burdah) kepada orang yang melagukan qasidah tersebut…Dan aku melihatmu dalam mimpiku!”



Sejak saat tersebut, Qasidah Burdah yang dikarang oleh Imam al-Busiri menjadi masyhur. Anak-anak Islam pada zaman silam diajarkan tentangnya dan menjadi nasyid harian. Malahan ramai di antara ‘ulama Islam seperti Ibnu Hajar Haithami yang menganggap harus untuk mempelajari qasidah ini bagi penuntut-penuntut ilmu Islam bagi memupuk kecintaan terhadap baginda Rasulullah SAW.

Qasidah Burdah karya Syaikh al-Bushiri, adalah salah satu karya sastra Islam paling populer. Ia berisikan sajak-sajak pujian kepada Nabi Muhammad Saw. yang biasa dibacakan pada setiap Bulan Maulid Rabiul Awal, bahkan di beberapa belahan negeri Islam tertentu, Burdah kerapkali dibacakan dalam setiap even.

Awalnya, al-Bushiri memberi nama karyanya ini dengan nama kasidah Mimiyah, karena bait-bait sajaknya diakhiri dengan huruf Mim, selanjutnya kasidah ini dikenal dengan kasidah BaraĆ¢ah, sebab menjadi cikal bakal sembuhnya sang pujangga dari kelumpuhannya. Hanya saja nama kasidah Burdah lebih populer di kalangan umat Islam dibanding sebutan yang lain.

Qasidah Burdah terdiri atas 162 sajak dan ditulis setelah al-Bushiri menunaikan ibadah haji di Mekkah. Dari 162 bait tersebut, 10 bait tentang cinta, 16 bait tentang hawa nafsu, 30 tentang pujian terhadap Nabi, 19 tentang kelahiran Nabi, 10 tentang pujian terhadap al-Quran, 3 tentang Isra Miraj, 22 tentang jihad, 14 tentang istighfar, dan selebihnya (38 bait) tentang tawassul dan munajat.

Qasidah Burdah telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa dunia; seperti Persia, India, Pakistan, Turki, Urdu, Punjabi, Swahili, Pastun, Indonesia, Sindi dan lain-lain. Di Barat, ia telah diterjemahkan antara lain ke dalam bahasa Inggris, Prancis, Jerman, Spanyol dan Italia.

Qashidah Burdah ini tersebar ke seluruh penjuru bumi dari timur ke barat. Bahkan disyarahkan oleh sekitar 20 ulama, diantaranya yang terkenal adalah Imam Syaburkhiti dan Imam Baijuri.



Oke,, kalo penasaran langsung aja download Syairnya Qasidah Burdah(dengan terjemahnya)
Kalo mau mp3nya yang versi Sulis silahkan download disini
Kalo mau mp3nya yang Versi wafiq azizah disini
tp mp3nya ga full, kalo mau yang full disini

0 komentar:

Post a Comment