Saturday 29 March 2014

''Menggapai Ridho-Nya''




Sahabat Fillah…

Assalamualaikum..
malem ini saya cuma mau berbagi kisah Haru(menurut saya) yang di kutip dari buku yang saya baca...

dikisahkan suatu ketika Sufyan ats-Tsauri…

berdo’a di depan sufi besar Rabi'ah al-Adawiyah… :

"Ya Allah ridhailah kami…"


mendengar do’a Sufyan ats-Tsauri itu Rabi'ah al-Adawiyah pun berkata lembut… :

"Apakah engkau tidak malu memohon ridha-NYA…

sedang engkau sendiri belum ridha kepada-NYA…?"


Sufyan ats-Tsauri terhenyak dan bertanya… :

"Astaghfirullahaladzim…

kapankah seseorang disebut ridha kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala…?"



Rabi'ah al-Adawiyah menjawab… :

"bila dirimu mampu bergembira saat ditimpa musibah…

setara dengan rasa gembira dirimu saat memperoleh nikmat…"



Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman…

“Tidak ada sesuatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah…

Dan barang siapa yang beriman kepada Allah…

niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya…

Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu…”

[QS. 64 – At Taghaabuun : 11]



Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda… :

“Sesungguhnya besarnya balasan tergantung besarnya ujian…

dan sesungguhnya Allah Ta’ala apabila mencintai suatu kaum…

maka Allah akan menguji mereka (dengan suatu musibah)…

maka barangsiapa yang ridha maka baginya keridhaan (dari Allah)…

dan barangsiapa yang marah maka baginya kemarahan (Allah)…”

[HR. At-Tirmidziy no.2396 dari Anas bin Malik, lihat Silsilah Ash-Shahiihah no.146]



dari Abu Hindin Ad-Dariy -radhiyallahu ‘anhu- berkata… :

"Aku pernah mendengar Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,

"Allah Tabaroka wa -Ta’ala- berfirman…

‘Barangsiapa yang tidak ridha terhadap ketetapan-Ku… dan bersabar di atas bala’-Ku…

maka hendaknya ia mencari tuhan selain-KU..’…"

[HR. Ibnu Hibban dalam Al-Majruhin (1/327/no. 407),

Ath-Thabrany dalam Al-Kabir (807)]



catatan… :

Sufyan ats-Tsauri…

Nama aslinya Abu Abdillah Sufyan bin Sa’id bin Masruq al Kufi…

ia seorang Al-hafidh adh-Dhabith (Penghapal yang cermat)…

Lahir di Kufah pada tahun 97 H… Ayahnya Sa’id salah seorang ulama Kufah…



Mula-mula ia belajar dari ayahnya sendiri…

kemudian dari banyak orang-orang pandai di masa itu…

sehingga akhirnya ia mencapai keahlian yang tinggi di bidang Hadits dan teologi…

Ia telah mendirikan sebuah madzhab fiqh yang bertahan selama dua abad…


Rabi'ah al-Adawiyah…

Rabi‘ah binti Ismail al-Adawiyah, berasal dari keluarga miskin…

Dari kecil ia tinggal di Bashrah…

Di kota ini namanya sangat harum sebagai seorang manusia suci dan seorang pengkhotbah…

Dia sangat dihormati oleh orang-orang saleh semasanya…



Rabi’ah al-Adawiyah yang seumur hidupnya tidak pernah menikah…

dianggap mempunyai saham yang besar dalam memperkenalkan cinta kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala…





by: RAHASIA QALBU

0 komentar:

Post a Comment