This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Saturday 29 March 2014

Bait Pertama (Tercantum di Lauh Mahfudz)



Entah apa lagi yang bisa di ungkapkan ..

Suasana pagi ini Elok nian di pelupuk mata, begitu indah ketika bias mentari

Memecah keheningan Udara.

Rona merah cahayanya menyulap Langit timur menjadi pemandangan alami bagi para pecinta seni.

Tetesan embun masih terasa dingin.. Mengalir di dedaunan..

Pun cahaya lampu depan teras masih terang benderang. Kicauan burung menambah keindahan suasana .

Amat berbeda dengan hiruk pikuk kesibukan kota .

Desa ini tak begitu kecil,dan tak begitu besar pula. Lembah hijau yang membentang luas masih dapat dinikmati.

Saat matahari mulai meninggi, seketika suasana berganti. Para petani tengah menikmati hidangan sang istri. Pisang goreng dan segelas kopi....

Sementara di belakang, terdengar suara ramai... Anak-anak beranjak mandi.tak kalah, pekerja kantoran pun sibuk membenahi dasi,menggosok sepatu,dan menikmati sarapan pagi...



Sejak Adzan subuh berkumandang ziva selalu menyempatkan sholat berjama’ah bersama keluarga...

Hal seperti ini telah rutin dilakukan sejak ia berusia 12 tahun...

Pagi itu memang tak begitu menyibukan baginya, sehingga ia tertidur kembali.

tak terasa cahaya mentari menyelisik dari bilik gorden yang tak tertutup sempurna.

Membentuk secarik garis di keramik kamarnya...

“Mbak bangun mbak, Udah siang nih...

Sofi, adiknya yang masih sekolah itu berusaha membangunkan kakaknya,

Sambil membuka gorden jeldela di kamar itu. Suara itu begitu mengusik baginya... Di tambah lagi cahaya mentari yang kini menyorot wajah ayu itu...

Nmun sama sekali tak membuatnya beranjak dari tempat tidurnya..

Tak lama kemudian terdengar suara dering Hp di dekat telinganya...

Kali ini cukup untuk sedikit membuatnya emosi tingkat kepala keluarga..

Ziva membuka mata dan mengusap kedua matanya..

''Woy bangun Woy'' begitulah isi pesan singkat yang tertulis ketika iya membacanya, Ziva tak membalas pesan itu...


''Nduk, Hari ini kamu ga ngajar..? teriakan ibunda zifa terdengar dari dapur yang berjarak kira-kira 10 meter dari kamar ziva..

Suara itu berpadu dengan suara benturan-benturan kecil yang di timbulkan oleh piring,gelas dan sendok.

beliau tengah mencuci piring...

Ziva tak menjawabnya ..Namun Ziva bergegas menuju dapur

sang bunda mengira bahwa Ziva tak mendengarnya

''Nduuuk, Zivaaaaa'' bunda kembali berteriak , Khawatir anaknya terlambat pergi mengajar..

''Hari ini saya libur buuuk''

Ziva Menjawab dengan lemah lembut....



To be Continued..

Desaku yang ku Cinta



Langit terbentang luas membahana…
Mentari tersenyum diantara kumpulan awan-awan…
Kicauan burung merdu bersendu…
Riak-riak air mengheningkan…

Kuberjalan diantara bebatuan…
Menusuk kaki telanjangku…
Aku tersenyum membentangkan tangan…
Aku terpaku….

Kuberlari kesana kemari…
Kubernyanyi riang dan gembira…
Aku cinta indahnya…
Aku nyaman damainya…
Desaku tercinta…

Kini…
Aku jauh darinya…
Menggapai mimpi menjalankan niat…
Ku ingin pulang…
Aku rindu suasana desaku…

''Menggapai Ridho-Nya''




Sahabat Fillah…

Assalamualaikum..
malem ini saya cuma mau berbagi kisah Haru(menurut saya) yang di kutip dari buku yang saya baca...

dikisahkan suatu ketika Sufyan ats-Tsauri…

berdo’a di depan sufi besar Rabi'ah al-Adawiyah… :

"Ya Allah ridhailah kami…"


mendengar do’a Sufyan ats-Tsauri itu Rabi'ah al-Adawiyah pun berkata lembut… :

"Apakah engkau tidak malu memohon ridha-NYA…

sedang engkau sendiri belum ridha kepada-NYA…?"


Sufyan ats-Tsauri terhenyak dan bertanya… :

"Astaghfirullahaladzim…

kapankah seseorang disebut ridha kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala…?"



Rabi'ah al-Adawiyah menjawab… :

"bila dirimu mampu bergembira saat ditimpa musibah…

setara dengan rasa gembira dirimu saat memperoleh nikmat…"



Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman…

“Tidak ada sesuatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah…

Dan barang siapa yang beriman kepada Allah…

niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya…

Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu…”

[QS. 64 – At Taghaabuun : 11]



Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda… :

“Sesungguhnya besarnya balasan tergantung besarnya ujian…

dan sesungguhnya Allah Ta’ala apabila mencintai suatu kaum…

maka Allah akan menguji mereka (dengan suatu musibah)…

maka barangsiapa yang ridha maka baginya keridhaan (dari Allah)…

dan barangsiapa yang marah maka baginya kemarahan (Allah)…”

[HR. At-Tirmidziy no.2396 dari Anas bin Malik, lihat Silsilah Ash-Shahiihah no.146]



dari Abu Hindin Ad-Dariy -radhiyallahu ‘anhu- berkata… :

"Aku pernah mendengar Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,

"Allah Tabaroka wa -Ta’ala- berfirman…

‘Barangsiapa yang tidak ridha terhadap ketetapan-Ku… dan bersabar di atas bala’-Ku…

maka hendaknya ia mencari tuhan selain-KU..’…"

[HR. Ibnu Hibban dalam Al-Majruhin (1/327/no. 407),

Ath-Thabrany dalam Al-Kabir (807)]



catatan… :

Sufyan ats-Tsauri…

Nama aslinya Abu Abdillah Sufyan bin Sa’id bin Masruq al Kufi…

ia seorang Al-hafidh adh-Dhabith (Penghapal yang cermat)…

Lahir di Kufah pada tahun 97 H… Ayahnya Sa’id salah seorang ulama Kufah…



Mula-mula ia belajar dari ayahnya sendiri…

kemudian dari banyak orang-orang pandai di masa itu…

sehingga akhirnya ia mencapai keahlian yang tinggi di bidang Hadits dan teologi…

Ia telah mendirikan sebuah madzhab fiqh yang bertahan selama dua abad…


Rabi'ah al-Adawiyah…

Rabi‘ah binti Ismail al-Adawiyah, berasal dari keluarga miskin…

Dari kecil ia tinggal di Bashrah…

Di kota ini namanya sangat harum sebagai seorang manusia suci dan seorang pengkhotbah…

Dia sangat dihormati oleh orang-orang saleh semasanya…



Rabi’ah al-Adawiyah yang seumur hidupnya tidak pernah menikah…

dianggap mempunyai saham yang besar dalam memperkenalkan cinta kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala…





by: RAHASIA QALBU

Contoh study kasus BFS dan Algorithm

Best-First Search VS A* (Kupang-Toraja)


Tidak seperti Depth-First Search (DFS) atau Breadth-First Search BFS), Best-First Search adalah algoritma pencarian dengan menggunakan heuristic. Berikut adalah contoh penggunaan metode BFS untuk permasalahan Arad-Bucharest.
Berikut ini adalah peta Sebagian daerah Indonesia dengan jarak jalan-jalan yang menghubungkan kota-kota dalam km.


Adapun jarak kota-kota terhadap kota Bucharest jika ditarik garis lurus (perkiraan atau h(n)) adalah sebagai berikut :

Kota
Estimasi Awal ke Tujuan
Kupang
2000
Soe
2110
Kefa
2200
Atambua
2230
Toraja
0
Malang
1800
Surabaya
1700
Makasar
500
Ambon
300
Nabire
2300


Permasalahannya adalah untuk mencari jalan terdekat dari kota Kupang menuju kota Toraja dengan menggunakan metoda Best First Search dan A*.

Best First Search
Heuristik yang digunakan adalah jarak kota-kota terhadap kota Bucharest jika ditarik garis lurus (perkiraan) yang jaraknya seperti yang tertera di atas dengan asumsi kota terhubung yang letaknya paling dekat dengan kota Bucharest adalah jalan yang paling optimal.

Diagram pohon langkah-langkah penelusuran dengan metode Best First Search adalah sebagai berikut :

Langkah 1

perkiraan jarak dari kupang ke toraja bila di tarik garis lurus

Langkah 2
Cabang atau pilihan jalan yang dapat di lalui dari kota kupang menuju toraja

Langkah 3
Memilih Cabang yang memiliki Estimasi jarak terdekat dengan kota tujuan(toraja).
Yaiti makasar, maka kita ambil lagi cabang atau pilihan jalan yang dapat di lalui dari kota makasar.
namun ternyata dari kota makasar terdapa jalan yang langsung menuju ke toraja,
maka selesai...
Dari Langkah-langkah di atas, dengan metode Best First Search didapatkan kota-kota yang harus dilalui untuk mendapatkan jalan yang paling dekat jaraknya dari Kupang ke Toraja adalah : Kupang – Makassar – Toraja.
Dari peta diatas, panjang jalan yang dilalui adalah 1300 + 245 = 1545 Km.


A* Algorithm

A* Algorithm menggunakan dua fungsi cost sebagai acuan penelusuran yaitu jarak yang telah dilalui dari kota asal Kupang ke kota tersebut ditambah dengan heuristik jarak kota-kota terhadap kota Toraja jika ditarik garis lurus (perkiraan) seperti yang digunakan pada Best First Search, jadi fungsi cost àf(n) = g(n) + h(n).


Diagram pohon langkah-langkah penelusuran dengan metode A* adalah sebagai berikut :

Langkah 1

Langkah 2

Langkah 3

Dari Langkah-langkah di atas, dengan metode A* didapatkan kota-kota yang harus dilalui untuk mendapatkan rute jalan yang paling dekat jaraknya dari Kupang ke Toraja adalah :
Kupang – Makassar – Toraja.
Dari peta di atas, panjang jalan yang dilalui adalah
1800 + 245 = 2045 km.

Jika dibandingkan dengan hasil metode Best First Search, penelusuran dengan metode A* untuk mencapai goal lebih besar kedalamannya (BFS=3 langkah, A* = 3 langkah). Begitu juga Node yang dieksplore, metode A* sama banyak dengan Best First Search (BFS=10 node, A*=14 node). Akan tetapi, rute yang dihasilkan dengan metode Best First Search lebih baik dari A* (BFS=1545 km, A*= 2045 km).